Kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST 2023 Kecamatan Kayen

Sensus Pertanian 2023 (ST2023) akan dilaksanakan kembali oleh BPS pada tahun 2023, Mengingat dinamisnya perubahan SLS dari tahun ke tahun, maka kegiatan pemutakhiran diperlukan untuk memperoleh Wilkerstat yang berkualitas. Kegiatan tersebut di namakan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilayah Kerja Statistik (Wilkerstat) ST2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memutakhirkan kerangka geospasial pertanian, yaitu berupa area/lahan yang memiliki potensi pertanian serta memutakhirkan peta dan muatan wilkerstat sampai level satuan lingkungan setempat terkecil (SLS) dan blok sensus (BS) sebagai dasar untuk pelaksanaan ST2023. Adapun kegiatan lapangannya terdiri dari pemutakhiran peta dan muatan SLS dan BS, geotagging batas SLS/ non SLS yang mengalami perubahan batas, geotagging di dalam semua wilayah SLS/ non SLS, geotagging di lokasi sampel tutupan lahan dan geotagging infrastruktur pertanian. Kegiatan ini secara serentak dilakukan pada tanggal 1-31 Maret 2022 termasuk juga di Kecamatan Kayen, dengan jumlah petugas sebanyak 15 pemeta dan 3 pengawas. Jumlah SLS/non SLS yang menjadi beban petugas sebanyak 539 SLS/non SLS, 264 BS dan 261 blok sensus sampel tutupan lahan.

 Untuk evaluasi hasil dilapangan, pada hari senin tanggal 7 Maret 2022, bertempat di Balai Desa Jatiroto Kecamatan Kayen telah diselenggarakan rekonsiliasi pertama hasil pemutakhiran geospasial dan muatan wilkerstat ST2023 antara petugas pemeta dan pengawas sebanyak 18 orang. Agenda dari rekon tersebut adalah pertama pembahasan permasalahan yang di temui pemeta di lapangan diantaranya pada saat geotagging sinyal GPS sulit untuk wilayah – wilayah tertentu, ada peta blok yang posisi SLS nya tertukar dan harus di lakukan renumbering, beberapa project tutupan lahan ada yang sulit di jangkau oleh pemeta, perbaikan batas- batas SLS yang masih salah. Kedua adalah penyusunan laporan untuk capaian pemeta di lapangan meliputi desa yang sudah di kunjungi oleh pengawas, sampel tutupan lahan yang sudah di geotagging dan SLS yang sudah di konfirmasi pemeta.

Dalam kesempatan rekonsiliasi pertama ini juga dilaksanakan pemeriksaan isian dokumen oleh masing - masing pengawas mengenai kesesuaian antara peta, dokumen ST2023-IDSLS, ST2023-PSLS dan ST2023-LKP. Selain pemeriksaan dokumen juga dilakukan pemeriksaan project SLS/Non SLS dan project tutupan lahan yang telah dibuat dan diselesaikan geotagingnya oleh pemeta.

Target yang wajib diselesaikan oleh petugas pada rekon pertama minimal 20% dari target yang menjadi tanggung jawabnya, Untuk petugas Kecamatan Kayen sudah terpenuhi target tersebut. Pertemuan petugas ini juga sangat bermanfaat karena bisa dilakukan diskusi langsung antara pengawas dan pemeta sehingga bisa diperoleh solusi untuk permasalahan yang ditemui di lapangan dan dilaporkan dalam lembar ST2023- KKR oleh pengawas. Hasil capaian pemeta yang telah diselesaikan di rekap oleh pengawas selanjutnya di laporkan pada googlesheet s.bps.go.id/laporanrekon3300 sebagai laporan monitoring pencapaian penyelesaian kegiatan pemutakhiran geospasial dan muatan wilkerstat ST 2023.