Repost @bpsprovjateng
Persentase penduduk miskin pada Maret 2023
tercatat sebesar 10,77 persen atau sebanyak 3,79 juta orang, turun 0,21 persen
poin terhadap September 2022. Jika dibandingkan Maret 2022, kemiskinan turun
sebesar 0,16 persen poin.
Garis Kemiskinan pada Maret 2023 sebesar Rp
477.580 per kapita per bulan. Dibandingkan September 2022, Garis Kemiskinan
naik sebesar 2,73 persen. Sementara jika dibandingkan Maret 2023, terjadi
kenaikan sebesar 8,83 persen.
Pada periode September 2022 - Maret 2023,
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami penurunan, demikian juga dengan
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Indeks Kedalaman Kemiskinan pada Maret 2023
sebesar 1,749, turun dibandingkan September 2022 yang sebesar 1,753. Sementara
itu Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), pada periode yang sama turun dari 0,422
menjadi 0,415.
Tingkat
Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jawa Tengah Maret 2023
Pada Maret 2023, tingkat ketimpangan penduduk
Jawa Tengah yang diukur dengan Gini Ratio mengalami sedikit kenaikan
dibandingkan September 2022, yaitu dari 0,366 menjadi 0,369, atau naik sebesar
0,003 poin. Namun jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar
0,374 mengalami penurunan sebesar 0,005 poin.
Selain Gini Ratio, ukuran ketimpangan lain
yang sering digunakan adalah ukuran ketimpangan Bank Dunia. Berdasarkan ukuran
ketimpangan Bank Dunia, pada Maret 2023 distribusi pengeluaran kelompok 40
persen terbawah tercatat sebesar 18,74 persen. Hal ini memberikan gambaran
bahwa pengeluaran penduduk Jawa Tengah pada Maret 2023 berada pada kategori
tingkat ketimpangan rendah.
#BPSProvjateng
#beritaresmistatistik
#kemiskinan
#giniratio
#ketimpanganpengeluaran