Desa tidak lagi dianggap sebagai obyek
pembangunan, melainkan ditempatkan sebagai subyek dan ujung tombak pembangunan
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini di desa terdapat berbagai sistem aplikasi
pendataan (Prodeskel, SDGs Desa, SIK-NG, dst), tetapi kualitas dan kapasitas
sumber daya manusia (SDM) di pemerintah desa dalam hal pengelolaan dan literasi
data desa masih relatif rendah.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai leading
sector dalam pengembangan statistik memiliki peran penting dalam peningkatan
pengelolaan, pemanfaatan dan literasi data di tingkat desa. Salah satunya adalah program Desa Cantik
yaitu Pembinaan
statistik sektoral di tingkat desa secara berkesinambungan dan komprehensif. Tahun 2022 ini diadakan Pembinaan Desa Cantik Di Desa Growong Lor,
Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Tujuan dibentuknya DESA CANTIK adalah meningkatkan
literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat
dalam penyelenggaraan kegiatan statistic, Standardisasi
pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator
statistic, Optimalisasi
penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di
desa/kelurahan tepat sasaran dan Membentuk agen-agen statistik pada level desa/kelurahan.
Pembinaan statistik kepada desa/kelurahan
disesuaikan dengan proses bisnis penyelenggaraan statistik dasar. Secara
khusus, pembinaan statistik dilakukan pada hal-hal yang terkait dengan: Pemberian wawasan tentang pembangunan desa untuk
pengentasan kemiskinan, Mengidentifikasi
keberadaan sarana, prasarana dan potensi yang ada di desa/kelurahan baik dari
sisi lokasi geografis, aset (fisik, finansial, dan modal sosial) dan
infrastruktur Mengidentifikasi
kebutuhan data yang bersesuaian untuk sasaran pembangunan desa, pengentasan
kemiskinan, peningkatan produktivitas, dll. Pemetaan pemanfaatan data untuk kebutuhan
pembangunan desa memanfaatkan dana desa.