Produksi Padi Tahun 2023 Mengalami Penurunan - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: bps3318@bps.go.id dengan subject Permintaan Data; Pelaporan Layanan yang Tidak Sesuai Prosedur dapat dilakukan melalui lapor.go.id

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Pati dapat melalui Layanan Informasi Statistik untuk Anda (LISA) WA 0851-9591-3318

Kunjungi link pelayanan BPS Kabupaten Pati di s.bps.go.id/layanan3318

Produksi Padi Tahun 2023 Mengalami Penurunan

Produksi Padi Tahun 2023 Mengalami Penurunan

16 Oktober 2023 | Kegiatan Statistik


Repost @bps_statistics

Senin (16/10), Badan Pusat Statistik (BPS) merilis beberapa indikator strategis, yaitu Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia September 2023, Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2023 (Angka Sementara), serta Luas Panen dan Produksi Jagung di Indonesia 2023 (Angka Sementara).

 

“Produksi padi sepanjang Januari-September 2023 mencapai 45,33 juta ton GKG, mengalami penurunan sebesar 0,11 juta ton GKG atau turun 0,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti kepada para pewarta yang hadir secara luring maupun daring.

 

Luas panen padi sepanjang Januari-September 2023 adalah 8,66 juta hektar, mengalami penurunan 0,03 juta hektar dibanding periode yang sama tahun lalu. “Penyumbang utama luas panen karena penurunan di Provinsi Jabar, Sulsel, Jateng yang memang ketiga provinsi tersebut lumbung padi nasional. Salah satu faktor penyebab menurunnya luas panen, terutama karena kondisi kekeringan yang berkepanjangan akibat fenomenan El Nino akibat gagal tanam dan gagal panen di wilayah Indonesia,” jelas Amalia.

 

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi padi sepanjang JanuariSeptember 2023 diperkirakan setara dengan 26,11 juta ton beras atau mengalami penurunan sebesar 58,56 ribu ton beras (0,22 persen) dibandingkan Januari September 2022 yang sebesar 26,17 juta ton beras. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang OktoberDesember 2023 ialah sebesar 4,78 juta ton beras. Dengan demikian, total produksi beras pada 2023 diperkirakan sekitar 30,90 juta ton beras atau mengalami penurunan sebesar 645,09 ribu ton beras (2,05 persen) dibandingkan produksi beras pada 2022 yang sebesar 31,54 juta ton beras.

 

Sementara itu, data produksi jagung juga dirilis BPS. Pada tahun 2020, BPS bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara resmi mengimplementasikan metode Kerangka Sampel Area (KSA) untuk pengumpulan data luas panen jagung. Metode tersebut merupakan replikasi dari metode KSA yang telah digunakan untuk pengumpulan data luas panen padi sejak 2018.

 

BPS merilis luas panen jagung pipilan sepanjang Januari hingga September 2023 mencapai sekitar 1,98 juta hektare. Sementara luas panen hijauan dan luas panen muda pada Januari hingga September 2023 masing-masing sebesar 0,09 juta hektar dan 0,27 juta hektar. Luas panen jagung pipilan Januari hingga Desember 2023 diperkirakan sebesar 2,49 juta hektar, atau mengalami penurunan sebesar 10,03 persen dibanding tahun 2022 yang sebesar 2,76 juta hektar.

 

Dari perkembangan ekspor impor, neraca perdagangan Indonesia September 2023 mengalami surplus US$3,42 miliar.

 

Berita Resmi Statistik selengkapnya dapat diakses di web bps.go.id atau AllStats BPS.

 

#CintaData

#RilisBPS

#DataBPS

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

BPS Kabupaten Pati (Statistics of Pati Regency) Jl. Pati-Kudus Km.3

Telp (0295) 381905

Email : bps3318@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik