MBA DIBA, Aplikasi Pengawalan Baru agar KSA semakin Berkualitas

Pada hari Senin 24 Mei 2021, dilakukan acara launching dan sosialisasi aplikasi MBA DIBA oleh BPS Provinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh seluruh BPS Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah. MBA DIBA (Monitoring Berbasis Aplikasi - Data Padi bersama Jagung), sebuah inovasi berupa program baru untuk menjamin kualitas pendataan KSA (Kerangka Sampel Area). Aplikasi ini dibuat oleh BPS Jawa Tengah untuk menambah perangkat dalam kerangka peningkatan quality assurance KSA Padi/Jagung.   

Survei KSA merupakan metode perhitungan luas panen, khususnya tanaman padi, dengan memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG) dan peta lahan baku sawah yang berasal dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

BPS menyatakan bahwa metode KSA yang dapat melihat potensi produksi hingga tiga bulan ke depan, ini akan menggantikan data Angka Ramalam (Aram) yang selama ini digunakan untuk menghitung produksi beras nasional.

Dengan aplikasi MBA DIBA monitoring dan evaluasi pelaksanaan lapangan maupun pemeriksaan KSA Padi/Jagung dapat dilakukan secara lebih lengkap dan efisien, karena memungkinkan untuk melakukan pengecekan data seluruh segmen dalam satu kabupaten. Hal ini merupakan upaya dalam menyusun data statistik tanaman pangan khususnya terkait produksi beras nasional yang semakin berkualitas dalam rangka peningkatan ketahanan pangan nasional.