1 Desember 2020 | Kegiatan Statistik
Rabu, 18 November 2020, BPS Kabupaten Pati yang dipimpin oleh Anang Sarwoto, S.Si, MM, mendapat
mandat dari BPS Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi tuan rumah acara “Rapat Konsolidasi dan Rekonsiliasi Hasil SP2020”.
Acara tersebut dilaksanakan di Hotel New Merdeka, yang dihadiri oleh Kepala BPS
Kabupaten Se-Karesidenan Pati, yaitu dari BPS Kabupaten Jepara, Kudus, Pati,
Rembang, Blora dan Grobogan beserta Kasi Statistik Sosial dan Kasi/Staf
lainnya. Selain itu, hadir juga Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Jawa
Tengah, Arjuliwondo, S.Si, selaku Koordinator Wilayah (Korwil) di Karesidenan
Pati.
Acara dibuka sekaligus dipimpin oleh Arjuliwondo, S.Si, yang juga menerangkan bahwa “Rapat Konsolidasi dan
Rekonsiliasi Hasil SP2020” diselenggarakan untuk mengetahui secara detail
penyebab terjadinya under coverage antara
jumlah penduduk hasil sementara pendataan SP2020 September dibandingkan dengan
jumlah penduduk Hasil Proyeksi SUPAS2015 di tingkat kabupaten, kecamatan dan
desa/kelurahan. Selain hal tersebut, juga untuk mengetahui hasil revisit
(kunjungan ulang) dan evaluasi yang telah dilakukan di tiap kabupaten. Kemudian
acara dilanjutkan dengan paparan oleh masing-masing Kepala BPS Kabupaten
tentang penyebab under coverage di wilayahnya. Pada setiap paparan, Kasi
Statistik Ketahanan Sosial BPS Provinsi Jawa Tengah, Erli Widhi Astuti, S.Si, M.Si, beberapa kali menanyakan mengapa beberapa
desa/kelurahan yang Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) atau sex ratio-nya terlalu rendah atau terlalu tinggi dibandingkan Hasil
Proyeksi SUPAS2015 yang kemudian dijawab alasannya oleh masing-masing Kepala
BPS Kabupaten dibantu dan ditanggapi dengan beberapa alasan oleh Kasi Statistik
Sosial BPS Kabupaten.
Dari hasil kunjungan ulang yang telah dilakukan di masing-masing
kabupaten, pada umumnya fenomena under
coverage disebabkan antara lain : 1. Wilayah dengan konsentrasi pendidikan
dan pesantren cenderung berkurang; 2. Belum terdeteksi pergerakan/dinamika
penduduk antar wilayah (antar desa/kecamatan/kab/kota); 3. Pandemi menyebabkan
berkurang atau bertambahnya penduduk di suatu wilayah. Daerah sebagai penyuplai
tenaga kerja akan bertambah dan akan mengurangi daerah demand tenaga kerja; 4. Budaya
masyarakat yang lebih ingin mencari pekerjaan di luar kabupaten dan luar
negeri; 5. Proyeksi digunakan sebagai data pembanding/alat kontrol, sehingga
yakin dengan hasil SPS 2020 yang dihasilkan. Namun perlu juga dipertimbangkan
dengan hasil SP2010.
Rapat Konsolidasi dan Rekonsiliasi Hasil SP2020 berlangsung hingga sore
hari. Diharapkan hasil dari acara tersebut dapat memberi masukan ke BPS
Provinsi Jawa Tengah yang digabungkan dengan hasil laporan dari beberapa
karesidenan lainnya, sehingga dapat melengkapi laporan fenomena penyebab
terjadinya under coverage di Provinsi
Jawa Tengah. Rangkuman laporan tersebut nantinya akan diteruskan ke BPS RI
untuk menjadi bahan evaluasi sebagai salah satu upaya untuk menghasilkan data SP2020 yang
berkualitas dan akurat, demi terwujudnya SATU DATA KEPENDUDUKAN.
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
BPS Kabupaten Pati (Statistics of Pati Regency) Jl. Pati-Kudus Km.3
Telp (0295) 381905
Email : bps3318@bps.go.id
Tentang Kami